4 Dampak Buruk Akibat Kesalahan Pengelolaan Management Inventory
Pengelolaan stok adalah bagian penting dari sebagian besar bisnis. Tanpa sistem manajemen pengelolaan yang tepat, keuntungan jangka panjang dapat terpengaruh, karena lebih banyak inefisiensi yang mungkin terjadi. Inventori sendiri diartikan sebagai persediaan bahan atau barang yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan produksi bisnis ataupun untuk langsung dijual kembali.
Dalam inventori, tujuan dari penyimpanan barang-barang tersebut memilki tujuan yang berbeda-beda, tergantung dari skala bisnis dan kebujakan masing-masing manajemen. Untuk bisnis skala kecil seperti toko kelontong, barang disimpan untuk langsung dijual kembali. Tetapi untuk bisnis sejenis café, coffeeshop, restoran, barang-barang tersebut perlu disimpan dan diproduksi terlebih dahulu sebelum dijual kembali. Penyimpanan inventory untuk bisnis café, coffeeshop, dan restoran tersebut membutuhkan sistem penyimpanan yang tepat. Apabila jumlah persediaan out of stock, Anda harus siap menanggung semua resikonya, mulai dari adanya dana yang menganggur, resiko kerusakan barang, dan juga tentunya akan memakan biaya perawatan dan penyimpanan yang tinggi.
Banyak bisnis yang menggunakan spreadsheet untuk pengelolaan manajemen inventori. Hal ini lebih baik daripada mengelola inventori secara manual (tulisan tangan). Tetapi tanpa data real time, bisnis akan mengalami beberapa hasil inventaris yang buruk. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk dari pengelolaan inventori yang salah.
1. Overstocking
Memesan produk terlalu banyak akan membuat pengeluaran biaya yang lebih tinggi, termasuk untuk biaya penyimpanan dan perawatan. Ditambah lagi Anda akan mengalami kerugian karena barang-barang yang Anda simpan akan mengalami keusangan, penyusutan, dan kerusakan produk. Jika bisnis Anda bergerak di industri food and beverages, expired date harus benar-benar diperhatikan, semakin banyak menimbun stok barang akan semakin banyak juga biaya penyimpanan yang harus Anda keluarkan. Dan jika barang-barang tersebut sudah kadaluwarsa, maka Anda harus siap mengalami kerugian. Banyak pebisnis-pebisnis yang mengakali keadaan tersebut dengan menjual produk tersebut dengan diskon, promo cuci gudang, penjualan bundling, tetapi ini sering mengakibatkan penjualan merugi atau setidaknya mengurangi pendapatan.
2. Ketidakmampuan Untuk Memperkirakan dan Melacak Tren
Untuk memperkirakan permintaan secara akurat, Anda memerlukan data penjualan sebelumnya untuk membandingkan dan memeriksa riwayat penjualan sebelumnya. Sistem manajemen inventaris, seperti yang terdapat pada sistem POS Provey, dapat membantu untuk melihat kembali data penjualan bulanan dan tahunan atau pun melihat seluruh riwayat penjualan Anda dan menentukan produk mana yang secara konsisten terjual dan melihat tren dan pola penjualan sepanjang tahun.
3. Missed Sales
Jika menyimpan terlalu banyak stok membawa risiko, memiliki terlalu sedikit stok juga akan membuat Anda kehilangan penjualan Anda. Bisnis yang mengandalkan pelacakan inventaris statis tidak akan memiliki data untuk mengetahui bahwa suatu produk terjual lebih baik dari yang diharapkan. Data dan laporan real-time akan membantu Anda melihat kapan waktunya untuk restockingatau meningkatkan tingkat stok barang-barang yang terjual laris.
4. Arus Kas yang Tidak Pasti
Pengelolaan inventori yang baik membuat Anda lebih dekat ke tingkat inventaris optimal untuk membebaskan uang tunai dalam jangka pendek, dan untuk memenuhi pengeluaran lain. Selain itu, jika Anda mengisi kembali inventaris secara paralel dengan menjualnya, Anda akan menghasilkan uang tunai dengan cepat, otomatis perputaran arus kas Anda akan stabil.
Manajemen inventaris yang buruk berarti Anda tidak memiliki alat dan proses untuk menjaga tingkat stok yang optimal. Bisnis hanya akan menghasilkan lebih banyak uang tanpa perlu membawa kelebihan stok ketika mereka memiliki cara untuk memantau dan mengelola stok, penjualan, dan pengisian ulang untuk membawa jumlah inventaris yang tepat.
Sekarang, saatnya Anda beralih dari pengelolaan manajemen inventori manual ke Provey Pos. Karena pada Provey Pos terdapat fitur untuk mengelola manajemen inventori bisnis Anda. Anda dapat memantau stok Anda secara real-time, dimana saja dan kapan saja. Tidak perlu ribet bukan? Yuk, segera optimalkan bisnis Anda bersama Provey Pos.