Tips Menentukan Harga Jual Agar Tetap Dapat Cuan

Tips Menentukan Harga Jual Agar Tetap Dapat Cuan

Tujuan utama dari berbisnis pasti untuk mendapatkan keuntungan. Darimana keuntungan tersebut di dapatkan? Pastinya dari hasil penjualan produk/jasa. Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk/jasa tersebut nantinya digunakan untuk mendanai pertumbuhan dan pengembangan bisnis itu sendiri. Agar bisnis Anda mendapatkan pendapatan yang stabil, tentunya Anda harus tetap mempertahankan penjualan produk Anda, bahkan harus terus meningkatkan penjualan Anda agar pendapatan bisnis Anda tetap on track. Tetapi, apakah nilai jual yang sudah Anda tentukan sudah tepat? Apakah harganya sudah dapat bersaing di pasaran?

Anda harus hati-hati saat menentukan harga jual untuk produk/jasa Anda. Meskipun terlihat sepele, tetapi hal ini sangat krusial. Anda ingin menjual dengan harga murah, agar mendapatkan banyak pembeli dan dapat memenangkan harga pasar. Hal tersebut bisa saja Anda lakukan, tetapi Anda harus benar-benar memperhitungkan mulai dari modal, biaya produksi, biaya operasional, dll, agar keuntungan yang Anda dapatkan sepadan dan tidak menimbulkan kerugian. Anda juga dapat menjual produk Anda dengan harga yang mahal, agar mendapatkan keuntungan lebih banyak. Tetapi sebelum Anda menjual produk Anda dengan harga yang tinggi, Anda harus memperhatikan apakah harga tersebut masih dalam range harga pasar? Apakah valueyang didapatkan pembeli sebanding dengan cost yang sudah dikeluarkan? Jangan sampai Anda malah mengalami kerugian karena kesalahan dalam menentukan harga jual produk Anda.

Anda dapat menggunakan cara berikut ini untuk menetapkan titik harga yang mendukung perolehan keuntungan yang berkelanjutan bagi bisnis Anda.

1. Markup Pricing

Metode markup pricing ini cukup mudah untuk diterapkan. Hanya dengan menambahkan persentase dari total harga bahan baku. Dalam metode markup pricing ini, Anda harus benar-benar menghitung semua bahan baku yang Anda gunakan.

 

Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup)

 

Misalkan Anda sebagai penjual dessert box, untuk total bahan baku 1 box dessert membutuhkan modal sebesar Rp20.000 dan markup yang ingin Anda tambahkan sebesar 20%.

 

Harga Jual = 20.000 + (20.000 x 20%)

= Rp30.000,00

 

Jadi, harga jual untuk 1 box dessert yang akan Anda jual sebesar Rp30.000,00 dan keuntungan yang Anda dapatkan sebesar Rp10.000,00.

2. Margin Pricing

Jika metode markup pricing hanya dengan menambahkan persentase markup yang kita inginkan, dalam margin pricing, Anda harus menentukan berapa besar harga jual yang akan Anda tetapkan untuk mengetahui berapa besar presentase keuntungan yang Anda ingin Anda dapatkan. Dari persentase yang Anda dapatkan nantinya, Anda bisa mengetahui apakah profit yang Anda dapatkan terlalu besar atau terlalu kecil atau bahkan sudah sesuai dengan keinginan Anda.

 

 

Margin = (((Harga Jual – Harga Modal) / Harga Jual)*100%)

Misalkan Anda sebagai penjual dessert box ingin menjual 1 box dessert dengan harga Rp40.000 dengan total bahan baku 1 box dessert sebesar Rp20.000. Apakah profit yang Anda dapatkan terlalu besar atau terlalu kecil?

 

Margin = (((40000 – 20000)/40000) * 100%)

 = 50%  

 

Jadi, margin pricing untuk profit 1 box dessert sebesar 50%. Jika Anda merasa masih terlalu kecil atau terlalu besar, Anda masih bisa mengubahnya sampai sesuai dengan margin pricing yang Anda inginkan.

3. Keystone Pricing

Keystone adalah teknik penetapan harga yang mendasarkan harga jual pada penggandaan jumlah yang dikeluarkan perusahaan untuk produk tersebut. Model ini digunakan sebelum komputer dan algoritma penetapan harga oleh usaha kecil karena perhitungannya yang sederhana. Markup keystone mampu menjamin bisnis ketika Anda mengadakan diskon dan Anda akan tetap mendapat untung.

 

Harga Jual = Harga Modal x 2

 

Misalkan Anda sebagai penjual dessert box, untuk total bahan baku 1 box dessert membutuhkan modal sebesar Rp20.000, maka harga jual menggunakan teknik keystone pricing:

                                                                   

Harga Jual = Rp20.000 x 2

= Rp40.000

 

Sekarang, saatnya untuk Anda menentukan metode mana yang paling tepat untuk bisnis Anda. Untuk membuat daftar bahan baku bisnis Anda tentunya membutuhkan waktu lebih dan ketelitian yang tinggi. Provey POS akan membantu Anda mecatat, menyimpan dan bahkan dapat menentukan harga jual produk-produk Anda. Dengan Provey POS, tentunya Anda akan menghemat waktu dan mendapatkan hasil yang akurat. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga, dan nikmati berbagai macam fiturnya secara gratis selama 14 hari!